Selamat Datang Di Blog MA Madarijul Huda Kembang

Rabu, 22 September 2010

Merubah Warna Mobil


Teknik sederhana untuk merubah warna objek pada sebauh foto dapat dilakukan dengan mudah dengan bantuan Photoshop. tutorial ini akan dijelaskan bagaimana tahap-tahap yang harus dilakukan.

Pertama-tama buka sebuah file yang akan di edit, dalam tutorial ini kita akan merubah warna mobil


Setelah itu buat seleksi di daerah yang akan diubah warnanya dengan tool polygonal laso tool, pada gambar ini kita membuat seleksi di daerah blok mobil saja.

Kemudian kita hilangkan saturasi warna pada seleksi tersebut
klik menu image > adjusments > desaturate atau tekan tombol shift+ctrl+U
Setelah itu buat layer baru menu Layer > New > Layer .. atau shift+ctrl+N , pada layer baru tersebut kita beri warna daerah seleksi sebelumnya dengan warna yang kita inginkan

Pada layer baru yang kita buat tadi kita ubah blending mode nya yaitu dengan mengklik menu Layer > Layer Style > Blending Options dan kemudian ubah blending nya menjadi "overlay" dan ubah optical menjadi 29%

Maka akan didapat hasil seperti ini

Selesai



BACA JUGA......
- ARTIKEL IMTAQ

- ARTIKEL IPTEK

Efek Kobaran Api

Pada tutorial kali ini kita akan mencoba menjadikan coretan menjadi karya yang bermakna dengan langkah yang sangat mudah:

1. buat lembar kerja baru (800x600) beri background warna kesukaan anda kalini memakai warna putih

2. beri coretan dengan menggunakan Brush Tool (lihat gambar):



3. kemudian dengan smodge tool corat-coret keatas dan kesamping (bisa dimodifikasi) lihat gambar:
hasilnya






4. Bisa juga dimodip kayak gini menjadi foto efek

Semoga Bermanfaat... ^_^

Facebook menurut pandangan agma Islam

"Facebook adalah teknologi yang tidak bisa dihambat perkembangannya dan tidak melanggar syariat Islam. Facebook juga bisa menjadi media dakwah. Facebook itu harus dimanfaatkan ke arah yang positif sehingga facebook bisa menjadi dunia nyata yang mendatangkan banyak manfaat," .
Fecbook adalah jaringan social yang sedang marak di seluruh dunia terutama Indonesia sebagian besar fecbooker adalah pada pemuda-pemuda baik laki-laki maupun perempuan Para ulama se-Jawa Timur belum lama ini dikabarkan menyatakan menggunakan Facebook adalah haram. Namun setelah dikonformasi ulang mereka membantah telah mengeluarkan fatwa haram atas penggunaan jejaring social itu. Mengapa?

Alasan pengharaman Facebook adalah Kitab Bariqah Mahmudiyah halaman 7, Kitab Ihya' Ulumudin halaman 99, Kitab Al-Fatawi Al-Fiqhiyyah Al-Kubra halaman 203, serta sejumlah kitab dan tausyiyah dari ulama besar.

Tentu saja pernyataan ulama se-Jawa Timur yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pondok Pesantren Putri (FMP3) itu mengundang kontroversi dari banyak kalangan. Pihak Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur sendiri membantah bahwa pertemuan yang diadakan di tempat itu mengatakan pernyataan yang mengharamkan Facebook. Wadah para ulama, MUI, pun menyatakan belum ada fatwa yang menyatakan bahwa jejaring sosial itu haram.

Dikatakan oleh Ketua MUI, H. Amidhan, ulama-ulama dari Jawa Timur tersebut tidak termasuk dalam wadah MUI Pusat. Sedang dalam masalah Facebook, H. Amidhan menyatakan, haramnya konten dalam Facebook berbeda dengan haramnya babi. Sementara Ketua MUI Kalimantan Selatan Prof H Asywadie Syukur Lc berhati-hati dalam menyatakan keberadaan Facebook itu boleh atau tidak.

Apa yang sempat dinyatakan para ulama se-Jawa Timur itu tentu bukan sembarangan, namun didasarkan pada pengalaman yang ada. Misalnya salah satu ulama di Pondok Pesantren Lirboyo, yang memiliki Friendster pernah mendapat kiriman gambar porno.

Sebagai jejaring sosial Facebook memang terbukti sebagai media komunikasi yang efektif. Dengan media seperti itu selain facebooker mampu menambah teman dan mengomunikasikan segala macam hal, ia juga mampu menemukan temannya kembali yang sudah sekian puluhan tahun tidak pernah berjumpa. Dengan Facebook itulah segala macam pesan dikemas dan disebarkan tanpa batas.

Keefektifan Facebook itulah yang juga digunakan Barack Obama untuk memenangi pemilu si AS. Bahkan pria yang pernah sekolah di Menteng, Jakarta, Indonesia, itu tidak hanya menggunakan Facebook untuk menjaring pendukungnya. Jejaring sosial maya semacam Myspace, Linkedin, Youtube, Friendster, dan Twitter juga digunakan.

Dengan menggunakan jejaring sosial itu, Obama secara tahap pertahap mampu memenangi berbagai putaran pemilu. Pertama, saat konvensi Partai Demokrat, senator dari Illinois itu mengalahkan Hillary Clinton. Kemudian pada saat pemilu presiden, ia mampu menumbangkan John McCain dari Partai Republik.

Dengan menggunakan jejaring sosial itu, Obama melakukan gerakan sekali merengkuh dayung, satu-dua pulau terlampau. Artinya, selain ia mampu mengembangkan jaringan pendukungnya, dirinya juga mampu mengumpulkan dana dari jejaring sosial itu. Meski disumbang US$ 5 per orang, namun jumlah yang menyumbang sampai jutaan orang.

Sementara Hillary masih menggunakan pola-pola lama dalam berkampanye, termasuk dalam mencari dana. Hillary lupa bahwa dirinya hidup di suatu negara di mana tingkat penggunaan teknologi informasi demikian pesatnya. Diibaratkan dalam sebuah situs, Hillary masih menggunakan AOL,Obama sudah memanfaatkan jejaring sosial Facebook. Hillary masih PC, Obama sudah sebuah Mac.

Akibat keefektifan Facebook dalam menyampaikan pesan dan belajar dari kemenangan Barack Obama dengan menggunakan Facebook membuat pemerintah Iran melarang penggunaan Facebook menjelang pemilu. diberitakan pemerintah Negeri Mullah itu memblokir Facebook. Tujuannya pemblokiran ini, menurut lawan-lawan politik, agar Presiden Mahmoud Ahmadinejad bisa memenangi kembali pemilu yang akan digelar 12 Juni 2009 ini.

Pemerintah negara itu melakukan pemblokiran sebab kaum oposisi dengan cermat menggunakan Facebook untuk berkampanye. Tentu saja apa yang dilakukan itu memancing kemarahan dari pihak oposisi. Salah satu mullah terkenal di negeri itu yang sekaligus menjadi tim sukses Mehdi Karroubi, Mohammad Ali Abtahi, menuturkan pemerintah ingin mencegah diskusi bebas soal pemilu.

Seperti bantahan yang dikeluarkan dari pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo, Ahmadinedjad pun juga membantah bahwa dirinya melarang penggunaan Facebook. Menurut presiden yang pemberani itu dirinya percaya pada kebebasan berekspresi secara maksimal di Iran. Untuk itu ia akan melakukan penyelidikan terhadap kontroversi pemblokiran Facebook tersebut.
Dibanding dengan negara di kawasan Asia, Indonesia masih kalah dalam hal penggunaan Facebook. Ini karena pengguna internet di negeri kita juga memang jauh di bawah rata-rata negeri di kawasan ini. Perlukah kita mengkhawatirkan dampak buruknya?

Data pada tahun 2002 menyebut pertumbuhan pengguna internet di Singapura tercatat 115%, Malaysia 90%, Cina 1.600%, dan India (4.500%) tahun lalu. Sementara berdasarkan data ITU, pada tahun 2006, pengguna internet negara-negara ASEAN, rata-rata densitasnya, adalah sekitar 10,15 pengguna internet per 100 penduduk. Dalam grafik terlihat Malaysia dan Singapura memiliki densitas yang jauh di atas negara-negara ASEAN lainnya, dengan densitas 43,77 dan 43,35 pengguna internet per 100 penduduknya.

Densitas pengguna internet di Indonesia sendiri masih di bawah rata-rata ASEAN. Dengan angka densitas sebesar 7,18 pengguna internet (data 2005) per 100 penduduk, penetrasi internet di Indonesia berada pada urutan keenam dari sepuluh negara anggota ASEAN, dan masih jauh berada di bawah Vietnam dengan densitas 17,21 pengguna internet per 100 penduduknya.

Diakhir 2008, dari data di situs, pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 30 juta pengguna. Tetapi angka itu masih relatif kecil karena baru 13% penduduk Indonesia menikmati fasilitas internet, angka ini masih jauh dari penetrasi netter dunia yang mencapai 23.5% atau 17.2% di Asia.

Persentase netter Indonesia (13%) masih kalah jauh dengan negara-negara tetangga di Asia seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan China. Malaysia 62.8%, Filipina 14.6%, Thailand 20.5%, Vietnam 24.2%, China 22.4%, Korea Selatan 76.1%, dan Jepang 73.1%.

Dengan demikian penggunaan Facebook di Indonesia masih belum memasyarakat betul. Disimpulkan penggunaan Facebook di Indonesia baru dinikmati 10% dari total jumlah penduduk Indonesia. Sehingga komunikasi lewat Facebook di Indonesia baru sebatas kalangan tertentu dan otomatis dampak negatifnya juga sebatas komunitas itu.

Meski demikian apa yang dikhawatirkan para ulama itu perlu ditanggapi secara positif sebab kandidat doktor dari Ohio State University, Aryn Karpinski, bersama co-authornya, Adam Duberstein dari Ohio Dominican University merilis hasil surveinya menunjukkan, bahwa mahasiswa yang sering menggunakan online-social-network memiliki indeks prestasi belajar lebih rendah daripada mahasiswa yang tidak menggunakan online-social-network. Survei dilakukan pada 219 mahasiswa dan lulusan yang secara signifikan memiliki perbedaan hasil belajarnya, antara pengguna Facebook vs non-pengguna.

Survei dampak negatif dari Facebook juga pernah dilakukan oleh neurosains dari Oxford University, Susan Greenfield. Survei menyatakan bahwa social-network seperti Facebook dan Bebo mudah membuat penggunanya kekanak-kanakan hingga berperilaku seperti anak kecil.

Neurosains dari UCLA, Gary Small, malah memberikan peringatan tentang menurunnya kemampuan para pengguna social-network dan teknologi modern terhadap perhatiannya pada ekspresi dan isyarat emosional seseorang secara sosial di kehidupan nyata, akibat kurangnya bertatap muka atau bersosialisasi secara langsung.

Berdasarkan pengalaman penulis, yang juga facebooker, terlihat dalam dinding-dinding Facebook, para facebooker sering mengeluh dan saling mengingatkan di antara mereka bahwa jaringan itu bisa membuat menunda-nunda pekerjaan rutin mereka. Nah, dari sinilah survei dan pengalaman ini bisa menyimpulkan bahwa apa yang dikatakan ulama Jawa Timur itu benar.

Meski demikian salah seorang pimpinan MUI memberi respon apa yang dikatakan para ulama Jawa Timur itu kurang pas sebab Facebook juga bisa sebagai sarana untuk melakukan silahturahmi. H Amidhan juga mengatakan, yang diharamkan dari Facebook itu adalah konten yang bermuatan gosip, mengumbar keburukan privasi orang, dan pornografi.

Sedang Asywadie Syukur semua tergantung atau bermula dari niat orang itu. Ia mencontohkan, pemanfaatan Facebook dalam rangka berkomunikasi guna menggali atau tukar ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat, itu tidak haram.

Akan tetapi bila pemanfaatannya untuk berkomunikasi dalam hal-hal yang terlarang, baik secara hukum positif di Indonesia, maupun menurut norma-norma Islam, maka penggunaan sarana tersebut bisa dikategorikan haram.

Dari semua itu penulis berani menyimpulkan penggunaan Facebook hukumnya bisa haram (bila sifatnya merusak diri sendiri, orang lain, dan masyarakat), halal dan wajib (bila digunakan untuk berdakwah, menyampaikan kebaikan), serta bisa berhukum makruh dan mubah.


DOWNLOAD ARTIKEL INI





Facebook  menurut pandangan agma Islam.doc

Segala Sesuatu yang Anda Miliki pada Hakikatnya adalah Ilusi

Sebagaimana terlihat dengan jelas, merupakan fakta ilmiah dan logis bahwa “dunia luar” tidak memiliki realitas materialistis tetapi merupakan kumpulan citra yang dihadapkan secara terus - menerus kepada jiwa kita oleh Allah. Akan tetapi, orang biasanya tidak memasukkan, atau cenderung tidak mau memasukkan segala sesuatu ke dalam konsep “dunia luar”.

Jika Anda memikirkan hal ini dengan tulus dan berani, Anda akan menyadari bahwa rumah, perabotan di dalamnya, mobil yang mungkin saja baru dibeli, kantor, perhiasan, rekening di bank, koleksi pakaian, suami atau istri, anak-anak, rekan sejawat, dan semua yang Anda miliki sebenarnya termasuk dalam dunia luar imajiner yang diproyeksikan kepada Anda. Segala sesuatu yang Anda lihat, dengar, atau cium; singkatnya, Anda tangkap dengan kelima indra adalah bagian dari “dunia imajiner” ini. Suara penyanyi favorit Anda, kerasnya kursi yang Anda duduki, parfum yang aromanya Anda suka, matahari yang menghangatkan tubuh Anda, bunga dengan warna yang indah, burung yang terbang di depan jendela Anda, speed-boat yang bergerak cepat di atas air, kebun Anda yang subur, komputer yang Anda gunakan di tempat kerja, hi-fi dengan teknologi tercanggih di dunia…

Ini adalah kenyataan, karena dunia ini hanyalah kumpulan citra yang diciptakan untuk menguji manusia. Manusia diuji sepanjang hidupnya yang terbatas dengan persepsi –persepsi yang tidak mengandung realitas. Persepsi-persepsi ini sengaja dihadirkan secara menggoda dan memikat. Fakta ini diungkapkan dalam Al- Qur’an :

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu : wanitawanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”. (QS. Ali Imran, 3:14)

Sebagian besar orang mengabaikan agamanya karena daya tarik kekayaan, rumah, timbunan emas dan perak, uang, perhiasan, rekening bank, kartu kredit, lemari penuh dengan pakaian, mobil model terbaru; singkatnya, semua bentuk kemakmuran yang mereka miliki atau mereka usahakan untuk memilikinya. Orangorang seperti ini hanya memikirkan dunia ini dan melupakan hari akhir. Mereka tertipu oleh wajah dunia yang cantik dan gemerlap ini, dan tidak menegakkan shalat, memberi sedekah kepada kaum miskin, melakukan ibadah yang akan membuat mereka bahagia di hari akhir. Mereka mengatakan, “masih ada yang harus Saya kerjakan”, “Saya memiliki cita-cita”, “Saya punya tanggung jawab”, “Saya tidak punya banyak waktu”, “Saya harus menyelesaikan pekerjaan”, “Saya lakukan nanti saja”. Dalam sebuah ayat dikatakan, “Mereka mengisi hidup dengan berusaha hanya untuk bahagia di dunia ini. Dalam sebuah ayat dikatakan, “Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka lalai tentang (kehidupan) akhirat”. (QS. Ar- Ruum, 30:7).

Fakta yang digambarkan dalam bab ini, yaitu bahwa segala sesuatu adalah citra, merupakan hal yang sangat penting karena implikasinya membuat semua nafsu dan batas-batas menjadi tidak berarti. Pembuktian fakta ini memperjelas bahwa segala sesuatu yang dimiliki dan diusahakan orang, kekayaan yang diproleh dengan tamak, anak-anak yang mereka banggakan, suami atau istri yang mereka anggap sebagai bagian terdekat, teman-teman mereka, tubuh mereka, kedudukan tinggi yang mereka pertahankan, sekolah yang telah mereka ikuti, liburan yang mereka lalui: semuanya hanyalah ilusi. Oleh karena itu, semua usaha yang dikerahkan, waktu yang dihabiskan serta ketamakan mereka, terbukti tidak berguna.

Itulah mengapa sebagian orang secara tidak sadar mempermainkan diri sendiri ketika mereka membanggakan kekayaan dan harta, atau “kapal pesiar, helikopter, pabrik, perusahaan, rumah dan tanah” mereka, seolah-olah semuanya benar-benar ada. Orang-orang kaya ini dengan bangga bepergian dengan kapal pesiar mereka, memamerkan mobil-mobil mereka, terus membicarakan kekayaan mereka, menganggap bahwa jabatan menempatkan status mereka lebih tinggi dari orang lain, dan terus berpikir bahwa mereka sukses karena semua itu. Orang-orang ini seharusnya memikirkan status apa yang akan mereka dapati bagi diri mereka setelah menyadari bahwa kesuksesan itu bukan apa-apa melainkan ilusi belaka.

Dalam kenyataannya, pemandangan ini sering terlihat dalam mimpi pula. Dalam mimpi, mereka memiliki rumah, mobil balap, perhiasan sangat mahal, gulungan uang, serta timbunan emas dan perak. Dalam mimpi, mereka juga menempati status sosial tinggi, memiliki pabrik dengan ribuan pekerja, memiliki kekuasaan untuk mengatur banyak orang, berpakaian yang membuat setiap orang kagum. Seperti halnya membanggakan kepemilikan dalam mimpi membuat seseorang menjadi bahan ejekan, ia pasti akan dipermalukan juga jika membanggakan citra yang dilihatnya di dunia ini. Bagaimanapun juga, baik yang dilihatnya dalam mimpi maupun yang dimilikinya di dunia ini hanyalah citra dalam otak.

Sama halnya, cara orang bereaksi terhadap kejadian-kejadian yang dialami didunia akan membuat mereka malu ketika menyadari kenyataan sebenarnya. Mereka yang saling bertengkar sengit, berteriak marah-marah, menipu, menerima suap, terlibat pemalsuan, berbohong, rakus menimbun uang, berbuat salah terhadap orang lain, memukul dan mengutuk orang lain, menjadi penindas, berambisi pada pekerjaan dan status, iri hati, pamer, menganggap diri sendiri suci, dan sebagainya, akan malu ketika menyadari bahwa mereka telah melakukan semua perbuatan ini dalam mimpi.

Karena Allah lah yang menciptakan semua citra ini. Dia lah pemilik akhir segala sesuatu. Fakta ini ditekankan dalam Al-Qur’an :

“Kepunyaan Allah lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu.” (QS. An-Nisa, 4: 126).

Menyingkirkan agama demi nafsu imajiner adalah kebodohan besar yang menyebabkan hilangnya kesempatan untuk kehidupan penuh berkah di surga.

Sampai tahap ini, ada satu hal yang harus dipahami dengan baik : di sini tidak dikatakan bahwa fakta yang Anda hadapi menyatakan “semua kepemilikan, kekayaan, anak, suami/istri, teman-teman, status yang menjadikan Anda kikir akan lenyap cepat atau lambat, dan oleh karena itu, semuanya tidak berarti”. Yang tepat adalah bahwa “semua hal yang tampaknya Anda miliki sebenarnya tidak ada sama sekali, seluruhnya hanyasebuah mimpi dan tersusun atas citra yang diperlihatkan Allah untuk menguji Anda”. Bisa Anda lihat, ada perbedaan besar antara kedua pernyataan di atas.

Meskipun seseorang tidak langsung mau mengakui fakta ini dan lebih suka menipu diri sendiri dengan berasumsi bahwa segala sesuatu yang dimilikinya benar-benar ada, pada akhirnya ia akan mati dan segala sesuatu akan menjadi jelas pada saat ia diciptakan kembali di hari akhir nanti.. “maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.” (QS, Qaaf, 50: 22) sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas. Akan tetapi, jika ia menghabiskan waktu hidupnya mengejar tujuan-tujuan imajiner, ia akan berharap tidak pernah menjalani hidup tersebut dan mengatakan, “Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekalikali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaanku daripadaku.” (QS. Al-Haqqah, 69: 27-29).

Apa yang harus dilakukan oleh manusia bijak, di lain pihak, adalah mencoba memahami kenyataan terbesar alam semesta di sini, di dunia ini, ketika ia masih memiliki waktu. Jika tidak, ia hanya akan menghabiskan hidupnya untuk mengejar mimpi dan menghadapi hukuman pedih di akhirat kelak. Keadaan akhir orang-orang yang mengejar ilusi (atau fatamorgana) di dunia ini dan melupakan Penciptanya, dinyatakan dalam Al-Qur’an sebagai berikut :

“Dan orang-orang yang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apa pun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amalamal dengan cukup dan Allah sangat cepat perhitungan-NYA.” (QS. An-Nur, 24:39)

DOWNLOAD ARTIKEL INI









Segala Sesuatu yang Anda Miliki pada Hakikatnya adalah Ilusi.doc

Bagaimana Menjadi Generasi Muslim Yang Cerdas Dan Islam

Menjadi ganerasi ulul albab yang sukses tidaklah mudah kita harus dapat melalui beberapa hal untuk mencapai kesuksesan ala ulul albab.Banyak kesuksesan yang terjadi dalam kehidupan namun yang perlu dipertanyakan apakah kesuksesan ala ulul albab adalah kesuksesan yang seimbang (balace) antara 2 kutub yaitu zikir (rohani) dan pikir/amal sehingga kesuksesan yang diraih benar-benar tidak berhenti yang berarti kesuksesan yang sampai akhir hayat.

Generasi adalah penerus tongkat estafet perjuangan bangsa yang merupakan generasi harapan dan tumpuan bangsa.
Ulul albab itu sendiri berarti orang-orang yang memiliki akal yang murni yang tidak diselubungi oleh “kulit” yakni kabut idea yang dapat melahirkan kerancuan dalam berfikir.sedangkan menurut ustad Quraish mengatakan bahwa ulul albab adalah orang yang memiliki akal pikiran murni yang berarti pikirannya tidak diliputi oleh kabut-kabut kebohongan, serta mampu melawan hawa nafsu.

Ulul albab memiliki tiga ciri-ciri karakteristik yang sedimikian seimbang, manusia tidak hanya berfikir tatapi juga berbuat (kreatif). Sehingga generasi ulul albab adalah generasi yang mampu menggunakan potensi qolbu, otak dan kerja sekaligus secara seimbang atau generasi yang mau berzikir,berfikir dan bekerja secara seimbang.

Cara Mengembangkan Zikir, pikir, dan Aksi

Jika kita ingin menjadi manusia sesungguhnya sesuai dengan anugerah yang diberikan Allah SWT. Maka, kita harus berusaha mengembangkan tree in one yaitu berzikir (kalbu), berfikir (rasa/pikiran) dan berbuat kreatif.
1. Zikir
    Zikir berasal dari kata Al Dzikru yang berarti mengingat zikir dapat dilakukan dengan 3 cara :
a. Berzikir dengan hati
    Zikir dengan hati maksudnya adalah menggantungkan hati dan fikiran kepada Allah karena memperatikan 
    kebesaan dan kekuasaan cipa-Nya.
b. Berzikir dengan hati
   Zikir dengan lisan ialah dengan cara menyebut asma Allah atau mengucapkan kalimat-kalimat   
   tayyibah.contoh.
c. Berzikir dengan perbuatan
   Zikir dengan perbuatan dapat dilakukan dengan cara mengerjakan semua perintah-Nya dan menjahui 
   semua larangan-Nya.
2. Berfikir
    Berfikir adalah menghasilkan sesuatu yang berguna untuk kesejahteraan.
3. Aksi
    Berbuat dalam bahasa agamanya disebut beramal adalah perwujudan dari idea.


Upaya Mempertajam Hati dan Otak Agar Sukses.

Otak dapat di optimalkan kerjanya dengan cara :
• Perangsangan dengan sering pengguaan
• Ciptakan suasana yang aman dan ceria
• keseimbangan otak kanan dan kiri
• penciptaan suasana alfa(kondisi tenang)
• Pemanfaatan gaya belajar yang khas.

Orang dalam mencapai kesuksesan dapat dilakukan dengan bentuk hal asal ada niat, tekat dan usaha namun juga dapat dengan :

a. merubah cara berfikir kita seperti ajakan Nabi Muhammad untuk merubah cara berfikir. Perubahan itu harus mulai dari keinginan yang kuat dari diri masing-masing. Tuhanpun tidak bisa merubah keadaan kita, kalau kita sendiri tidak mau merubah cara berfikir kita. Tetapi dengan adanya perubahan cara berfikir kita bisa berkembang lebih maju

b. Membentuk kebiasan
Kebiasaan adalah sesuatu yang kita lakukan. Dalam kehidupan manusia kebiasaan memiliki pengaruh yang besar 10 kebiasaan yang membuat kita sukses itu adalah:
1. Kebiasaan berusaha mencapai keunggulan.
2. Kebiasaan menentukan tujuan.
3. Kebiasaan menyusun prioritas.
4. Kebiasaan membuat rencana.
5. Kebiasaan konsentrasi.
6. Kebiasaan manajemen waktu.
7. Kebiasaan berjuang melawan diri sendiri.
8. kebiasaan kepiawaian berkomunikasi.
9. kebiasaan berfikir positif’
10. Kebiasaan menjaga keseimbangan


Oleh : Ani Maghfiroh Kelas XI PK
Disadur dari Buku : “ULUL ALBAB” GENERATION BE SUCCES! (Seimbangkan zikir,pikir,dan aksi)
Pengrang : Drs.Mahfud.

DOWNLOAD ARTIKEL INI




Bagaimana Menjadi Generasi Muslim Yang Cerdas Dan Islam.doc







BACA JUGA......
- ARTIKEL IMTAQ

- ARTIKEL IPTEK

Shalih, Cerdas, Kreatif dengan Internet

           Akhir-akhir ini sering sekali kita mendengar kata-kata “Internet”. Dimana-mana orang-orang selalu berbicara tentang Internet. Sesama teman saling memberikan alamat e-amail mereka, belum lagi jika ada yang menanyakan soal homepage anda. Internet sudah tidak menjadi hal yang asing dan merupakan hal yang umum di masyarakat.

1. Apa itu Internet?
   Secara teknis, Internet atau International Networking merupakan dua computer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (international), yang saling berinteraksi dan bertukar informasi. Sedangkan dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah perpustakan besar yang di dalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa text, graphic, audio maupun animasi dan lain-lain dalam bentuk media elektronik. Orang bisa “berkunjung” ke perpustakaan tersebut kapan saja dan dari mana saja. Dari segi komunikasi. Internet adalah sarana yang sangat efisien dan efektif untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh, maupun di dalam lingkungan perkantoran.

2. Pandangan Muslim Terhadap Internet
   Di era yang serba mesin dan teknologi modern ini, tidak ada alasan untuk tidak ikut memanfaatkannya. Kata “Internet” sudah menjadi bagian dari media pengajaran. Tak kalah pentingnya dengan buku, bahkan Internet memiliki milyaran informasi. Akses Internet juga memudahkan semua orang untuk menggali informasi bagi orang yang kurang suka membaca atau tidak sempat mencari buku. Maka dari itu Internet mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia muslim, khususnya bagi para remaja untuk menunjang pendidikan mereka.
a. Internet dan MA Madarijul Huda
   Banyak orang yang menganggap internet itu fasilitas menuju kesuksesan dan tidak sedikit juga yang menganggap bahwa internet jalan menuju antara surga dan neraka, karena didalam dunia maya ini, apa pun dapat terjadi semisal mencelakai teman sendiri dengan menggunakan virus internet itu sangatlah memprihatinkan. Di MA Madarijul Huda sejak dini sudah dikenalkan dengan internet namun juga dikenalkan dengan larangan-larangan dalam mengolah internet, sehingga setiap murid di MA Madarijul Huda dapat membentengi diri mereka sendiri. Dampak negatif atau positif itu tergantung oleh penggunanya,

b. Dampak dari internet
    Kadang banyak orang menyalah gunakan internet sehingga banyak kriminalitas terjadi diinternet misalnya pencurian data-data penting dengan menggunakan tenaga dari virus,bahkan fenomena-fenomena dari pengguna internet yang kurang bertanggung jawab


Kembang, Agustus 2010
By : Diana Azanti

BACA JUGA......
- ARTIKEL IMTAQ

- ARTIKEL IPTEK

PEMANFAATAN LIMBAH KERTAS

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu bertemu dengan benda tipis yang sering disebut dengan nama kertas. Ketika membaca Koran, menulis pelajaran, melakukan pembayaran, bahkan ketika membeli bumbu masak pun terkadang pembungkusnya berasal dari kertas. Dan masih banyak lagi contoh kegiatan lain yang berhubungan dengan kertas. Dan tidak jarang pula kertas-kertas tersebut berada di tong sampah, di pinggir jalan, di pasar, dan tempat-tempat lainnya. “sampah kertas/kertas bekas” itulah sebutan yang sering kali dikatakan orang.
Mengapa kertas-kertas yang tidak terpakai itu hanya menjadi sampah belaka? Adakah metode untuk menjadikan dan menyulap sampah-sampah itu menjadi lebih berguna? Serta dapat dimanfaatkan kembali agar tidak hanya mengotori lingkungan kita. Itulah sebagian pertanyaan yang merangsang kami mengambil judul “PEMANFAATAN LIMBAH KERTAS” ini.

B. TUJUAN
a. Pembaca dapat mengetahui termasuk jenis apakah sampah kertas itu.
b. Pembaca dapat merubah kertas bekas yang ada disekitarnya menjadi lebih berguna.
c. Menumbuhkan ide kreatif yang berawal dari banyaknya sampah kertas yang tak terpakai.
d. Meminimalisir sampah kertas yang ada di sekitar kita.




C. POKOK-POKOK PERMASALAHAN
1. Definisi sampah
2. dampak negatif sampah kertas dan sampah lain pada umumnya.
3. proses pengolahan limbah kertas.
4. pemanfaatan limbah kertas.

BAB II
JADIKAN LIMBAH KERTAS LEBIH BERARTI

A. DEFINISI SAMPAH
    Terdapat banyak sekali sampah yang ada di bumi ini, baik itu berbentuk padat, lunak, kering, basah, dan sebagainya. Sampah didefinisikan sebagai limbah yang bersifat padat terdiri atas zat organik dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi.
    Berdasarkan sumbernya, sampah dapat digolongkan menjadi sampah manusia, sampah alam, sampah industri, sampah konsumsi, sampah pertambangan, hingga sampah nuklir. Sedangkan menurut sifatnya, sampah digolongkan menjadi sampah organik, sampah anorganik, dan sampah berbahaya atau sampah/limbah B3.
Dan berikut ini akan diulas lebih jauh tentang sampah dilihat dari sifat yang dimiliki :

1. Sampah Anorganik
Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan melalui proses yang cukup lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol kaca, botol plastik, tas plastik, dan kaleng. Kertas, koran, dan karton merupakan pengecualian. Berdasarkan asalnya, kertas koran, dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran, dan karton dapat didaur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng, dan plastik), maka dimasukkan ke dalam kelompok sampah anorganik.


2. Sampah organik
    Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang berasal dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, rumah tangga atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.

3. Sampah berbahaya atau sampah/limbah B3
    Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. (Ditulis oleh Benidiktus Sihotang, STP, Jumat, 06 Februari 2009 01:27 )
Dari uraian di atas maka kita dapat mengetahui bahwa sampah kertas itu menurut sifatnya ia masuk dalam ketegori sampah anorganik.

B. Dampak Negatif yang Ditimbulkan Limbah Kertas
    Banyak sekali kita temukan kertas bekas di berbagai tempat. Beberapa sumber sampah yang kerap kita dapatkan antara lain : Sampah Pemukiman/rumah tangga, Sampah Sisa Bangunan dan Konstruksi Gedung, Sampah Perdagangan dan Perkantoran, Sampah Industri ( Ditulis oleh Benidiktus Sihotang, STP, Jumat, 06 Februari 2009 01:27 ) Hal ini apabila dibiarkan dapat menjadi ancaman yang serius bagi kelangsungan dan kelestarian lingkungan kita. Sebaliknya, apabila dikelola dengan baik, kertas bekas memiliki nilai potensial yang tentunya sedikit banyak dapat membawa manfaat bagi diri kita. Dan berikut adalah beberapa dampak yang timbul akibat tidak terkelolanya kertas bekas yang sedemikian banyak. Dan kondisi negatif ini juga tidak menutup kemungkinan terdapat pada limbah lain selain limbah kertas

1. Menurunnya kualitas lingkungan
    Dengan semakin banyaknya sampah disekitar kita baik itu sampah kertas maupun yang lainnya yang tidak dikelola dengan baik, maka akan mengurangi kualitas daripada lingkungan itu sendiri.

2. Menurunnya estetika lingkungan
    Timbulan sampah yang begitu banyak, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata
(Source http://www.dephut.go.id/INFORMASI/SETJEN/PUSSTAN/info_5_1_0604/isi_4.htm )

3. Bila dibuang dengan cara ditumpuk saja maka akan menimbulkan bau dan gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia

4. Bila dibakar akan menimbulkan pengotoran udara.
5. Selain itu tradisi membuang sampah disungai dapat mengakibatkan pendangkalan yang demikian cepat,
   banjir juga mencemari sumber air permukaan karena pembusukan sampah tersebut. Jadi pada kenyataannya sampah telah mencemari tanah, badan air dan udara. Tentu saja yang demikian dapat meresahkan penduduk yang bertempat tinggal disekitarnya

6. Dampak Terhadap Kesehatan Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik merupakan tempat yang cocok bagi beberap organisme yang dapat menimbulkan penyakit.

7. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi - Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena
sampah bertebaran dimana – mana. - Memberikan dampak negatif bagi kepariwisataan (http://dinkesbonebolango.org/index2.php?)


Itulah beberapa kemungkinan negatif yang muncul apabila tidak ada turun tangan kita menyikapi semakin banyaknya sampah kertas dan sampah lain pada umumnya.

C. PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS DAN PEMANFAATANNYA
1. Proses Pendaur Ulangan Kertas Bekas
    Sampah kertas dapat dimanfaatkan dengan cara mendaur ulang. Kertas daur ulang memiliki nilai jual tinggi manakala mendapat sentuhan teknologi dan seni. Pemaduan dengan bahan lain pada daur ulang ini, dapat menambah nilai benda yang dihasilkan. Contohnya, kartu ucapan, notes, pigura, tempat tisu, vas, dan lain-lain.
Berikut kami sajikan beberapa metode yang dipakai dalam mendaur ulang kertas yang sudah tidak terpakai lagi :

A. Daur Ulang Kertas
Untuk hasil yang maksimal, lakukan pemilahan sampah. Sampah kertas yang telah terpilah akan terjaga kebersihannya dan mempermudah pendaur ulangannya (tidak tercampur kotoran sampah lain). Secara prinsip, proses pembuatan ini dapat diterapkan untuk benda selain lembaran kertas. Perbedaan terletak pada pembentukan benda. Contoh benda yang dibuat pada kartu ini adalah lembaran kertas.

B. Bahan dan Alat
Bahan: Kertas yang tidak dilapis plastik atau bekas bungkus bahan berbahaya. Contoh kertas koran, HVS, dos, dll.
Lem, bahan campuran (memperindah dan mewarnai), seperti batang (gedebok) pisang, daun tanaman dewa-dewi, kapur sirih, daun pandan (hijau), kunyit (kuning), daun jambu biji (cokelat), daun jati (merah).
Alat: Penumbuk padi/lumpang alu/blender (penghancur kertas), baskom, skrin, rakel, kain (jangan yang mudah luntur), jarum, papan penjemur (tripleks).
C. Proses Daur Ulang
1. Perendaman.
     Kertas tersebut disobek-sobek (digunting) sekecil mungkin dan rendam dalam baskom. Pastikan kertas
    tersebut benar-benar terendam. Kertas yang sudah terendam air ini disobeknya lebih mudah dan lunak.
   Biasanya untuk 5 kg kertas dalam keadaan kering (belum terendam) membutuhkan air kurang lebih sebanyak 20 liter.
 Setelah satu hari kertas yang telah direndam itu kita sobek-sobek kembali dalam posisi kertas direndam dalam air, kecuali jenis kardus 2 hari.
 Perendaman dilakukan 2--3 hari untuk jenis kertas HVS, koran, majalah, karton, dan 4--5 hari untuk kardus (sebanyak keinginan kertas yang akan kita rendam untuk dijadikan bubur kertas atau pulp).
2. Penghalusan
    Setelah perendaman, kertas ditumbuk/diblender menjadi bubur kertas atau pulp. Kertas rendaman jangan terlalu padat karena dapat memperberat kerja (dengan alu)/merusak alat (blender).
 Jika menggunakan blender, gunakan gelas sebagai ukuran mengambil kertas rendaman. Masukkan 1 gelas kertas rendaman dan 2 gelas air ke dalam gelas blender. Tinggi air dan kertas rendaman + 1/2 tinggi gelas blender. Tingkat kehalusan bubur kertas bergantung benda yang akan dibuat.
 Saring bubur kertas menggunakan kain. Penyaringan bertujuan agar lem kertas terserap oleh serat dan pori bubur kertas. Pindahkan dan masukkan ke baskom. Air penyaringan digunakan untuk merendam kertas atau pencetakan kertas.
 Pencampuran dengan lem/pewarna/bahan tekstur.
Lem bercampur air diblender. Prinsip pemblenderan lem sama dengan pemblenderan kertas. Lem yang sudah diblender, dicampurkan ke bubur kertas, kemudian aduk hingga rata. Ingat, jika bubur kertas sudah dicampur dengan lem, jangan disimpan lebih dari 1 minggu. Bubur akan menimbulkan bau walaupun tidak menyengat, tidak menyebar kemana-mana, serta tidak berbahaya bagi manusia ataupun lingkungan.
Catatan: Penggunaan lem bergantung selera kita dan benda yang akan dibuat.
Sebelum dicetak, untuk memperkuat struktur kertas dan memberikan tekstur atau karakter, bubur kertas tadi dapat dicampur bahan alam yang mengandung serat. Proses pembuburan serat alam tadi seperti pembuburan kertas, kita dapat pada bubur kertas tersebut, misalnya pelepah batang pohon pisang yang sudah membusuk, merang, sabut kelapa, bulu domba, kulit bawang, serbuk kayu, atau apa saja bergantung selera kita.
Maksud pemberian tekstur adalah memperindah hasil kertas dan memperkuat/mengikat serat bubur kertas, sehingga tidak mudah robek. Caranya adalah sebagai berikut: Bahan tersebut digunting atau dipotong kecil-kecil dan diblender seperti saat memblender kertas atau lem. Campurkan hasil blender ini ke bubur kertas.
3. Pencetakan
 Bubur kertas yang sudah diberi tekstur diberi air dan diaduk. Pemberian air menentukan tebal tipisnya benda yang akan kita buat. Semakin kental bubur kertas, benda yang dihasilkan makin tebal. Jadi, tidak ada ketentuan khusus dalam hal ini. Kita sendiri yang menentukannya.
 Selanjutnya masukkan skrin ke dalam bak penampungan bubur kertas, dengan posisi bagian depan di bawah. Skrin ini harus betul-betul masuk ke dalam bak tersebut sambil digoyang dengan tangan secara perlahan-lahan. Angkat skrin dan letakkan di atas tripleks yang telah dibungkus dengan kain (dengan posisi 600). Sapulah air bubur kertas (sambil ditekan) dengan rakel/lap, hingga skrin mudah dilepas dari bubur kertas. Kemudian jemur/keringkan.
4. Pengangkatan kertas
Setelah bubur kertas kering (menjadi lembaran kertas), lepaskan dari kain dengan hati-hati. Gunakan jarum atau alat bantu lainnya untuk penglepasan awal. Selanjutnya kain di pinggiran kertas kita tekan dengan kuku/jarum untuk membebaskan kertas. Maka kertas itu siap diambil. (Copyright © 2003 Lampung Post. All rights reserved. Selasa, 12 April 2005)
Selain metode di atas juga terdapat metode lain yang juga biasa dipakai untuk menekan sampah kertas yang ada. Metode ini terkenal denagan sebutan 3R (Reuse, Reduce, Recycle).berikut ini keterangan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
1. Langkah reuse bisa ditempuh dengan menggunakan kembali kertas yang tidak terpakai seutuhnya untuk hal-hal yang kurang penting.

2. Langkah reduce bisa dilakukan selain dengan mengurangi penggunaan kertas baru dan diganti dengan kertas reused, juga dapat digunakan kantong kertas sebagai ganti kantong plastik. Pedagang gorengan biasa menggunakan kantong dari kertas bekas pakai, sedikit banyak para pedegang ini telah membantu langkah reduce.
3. Langkah recycle dapat ditempuh dengan mendaurulang kertas yang cukup rahasia misalnya menjadi potongan kertas untuk ditampung oleh penampung kertas. Kita telah sering menggunakan hal ini. (Elisabeth Rukmini:)

2. PEMANFAATAN LIMBAH KERTAS
Setelah kita mengetahui bagaimana proses pendaur ulangan kertas bekas maka kini kita berfikir dijadikan apakah kertas yang telah di daur ulang tersebut agar dapat kita ambil manfaatnya. Dan disamping itu sedikit banyak dapat memberi nilai materi yang setidaknya mampu membantu ekonomi kita sehari-hari. Antara lain kita dapat membuat kartu ucapan, bingkai foto, tempat lilin, kotak pensil, hiasan dinding, dan barang-barang kecil lainnya. Bahkan Suharsono seorang pengusaha dari Yogyakarta bisa membuat aneka keranjang, kotak-kotak besar, bahkan meja dan kursi dari bahan dasar kertas bekas.( © 2009 Majalah Pengusaha - Peluang Usaha dan Solusinya)
Berikut kami tampilkan beberapa contoh pemanfaatan kertas bekas yang telah di daur ulang menjadi sebuah kreatifitas yang layak di jual dan dipasarkan.
1. kotak pensil geser
kotak pensil geser berukuran 21x 5x 4 cm. terbuat dari bahan daur ulang yang tahan lama dan tidak mudah rudak. cocok untuk hadiah, koleksi pribadi, dan souvenir acara keluarga anda.
2. tempat tisu
tempat tisu ini kecil ukuran 12x6x3cm untuk tempat tisu saku dan cocok untuk souvenir

3. baki set bunga
baki set dengan hiasan bunga. cocok untuk seserahan dan lain lain


4. single face eflute
produk ini cocok untuk pembungkus souvenir, dapat dibentuk sesuai keinginan


5. Undangan Batik Halus
Undangan pernikahan Unique terbuat dari karton daur ulang yang dikemas cantique dan dikemas dengan benang emas serta kain pembungkus yang dibaluri dengan aksesoris menambah kesan seni yang makin kuat. (support@indonetwork.or.id)

6. HIASAN DINDING
Hiasan dinding ini terbuat dari kertas daur ulang yang di bentuk sedemikian rupa dan pewarnaan yang sesuai. Dapat dijadikan sebagai pemanis dinding rumah kita, dan juga bisa di pasang pada kamar sehingga terkesan lebih menarik. (Written by R. Suryanto, Friday, 19 December 2008)


7. PERKAKAS RUMAH TANGGA
Ternyata kertas daur ulang tidak hanya bisa di buat untuk pernak pernik saja, dengan keuletan tangan kita kertas daur ulang ini mampu dijadikan sebagai perkakas rumah tangga sebagaimana gambar disamping ini (Semesta Recycled Paper, Sulap Kertas Bekas Jadi Perkakas, Thursday, 10 May 2007)
Dan masih banyak barang-barang lain yang dapat kita buat dari bahan kertas daur ulang.












BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari coretan di atas :
1. Berdasarkan asalnya, kertas koran, dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran, dan karton dapat didaur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng, dan plastik), maka dimasukkan ke dalam kelompok sampah anorganik.
2. Kertas bekas yang sedemikian banyak apabila tidak dilakukan pengelolaan dengan baik dan benar maka dapat menimbulkan dampak negatif yang merugikan lingkungan disekitar kita. Dan secara tidak langsung hal ini merugikan diri kita sendiri sebagai komponen yang ada di lingkungan tersebut.
3. Secara umum ada empat tahapan yang kita tempuh dalam proses pendaur ulangan kertas bekas yakni : 1. Perendaman 2. Penghalusan 3. Pencetakan. 4. Pengangkatan kertas. Disamping itu ada 3 metode yang bisa di tempuh selain berfunsi untuk menekan banyaknya limbah kertas. Yakni dengan 3R (Reuse pendaur ulangan yang, Reduce, Recycle)
4. Kertas bekas yang telah di daur ulang dapat di sulap menjadi berbagai bentuk kreatifitas yang layak untuk di jual antara lain : kotak pensil geser, tempat tisu, baki set bunga, single face eflute, undangan batik halus, hiasan dinding, perkakas rumah tangga, dan lain lain.




B. SARAN
1. Jagalah kebersihan karena merupakan sebagian daripada iman
2. Jadikanlah sesuatu yang sederhana semisal kertas bekas menjadi sebuah hal
yang luar biasa.
3. Jangan merasa bosan untuk mencoba beberapa kali, optimalkan kemampuan yang
kita miliki meskipun itu melalui hal-hal yang kelihatannya remeh dan tidak
berguna
4. banyaklah membaca, maka segala informasi seperti hal di atas akan berada
dalam genggaman kita.

DOWNLOAD ARTIKEL INI





PEMANFAATAN LIMBAH KERTAS.doc

Islam dan Ilmu Pengetahuan

Dunia Barat mengklaim bahwa kemajuan ilmu pengetahuan yang telah diraih selama berabad-abad merupakan akibat langsung dari terpisahnya agama dari kehidupan praktis manusia dengan konsep pemisahan antara gereja dengan negara. Sepanjang sejarah Eropa, kekuatan gereja telah banyak menindas dan memperlakukan rakyat dengan semena-mena, sehingga tidak ada sedikit pun kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan yang berhasil diraih. Oleh karena itu, agama dianggap tidak praktis, tidak fleksibel, dan penuh dengan pertentangan sehingga dipandang sebagai penghambat perkembangan dan kemajuan manusia.

Namun, hal ini berbeda dengan kenyataan yang dialami oleh umat Islam terdahulu. Sejarah mencatat bahwa mereka telah mengukir zaman keemasannya dengan terang dan gemilang. Pada abad ke-10, kemajuan sains dan teknologi serta peradaban telah mencapai puncak kemajuan dan perkembangannya. Pada abad itu pusat-pusat perkembangan sains telah muncul di berbagai tempat. Ada tiga tempat yang dapat memicu perkembangan sains yang sangat gemilang, yaitu Timur Tengah Mesir, Pantai Utara Afrika, dan Andalusia. Saat itu dunia Islam memiliki gaya hidup khas yang lebih superior daripada dunia Barat. Baghdad, ibu kota Khilafah Abbasiyah yang tetap merupakan kota terbesar dan merupakan kosmopolitan yang menjadi perantara antara dunia Mediterania dan Hindu-Cina di Timur.

Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa pemerintahan Islam tersebut antara lain karena adanya definisi yang jelas tentang ilmu pengetahuan (science). Islam membedakan dua wilayah bahasan yang berkaitan dengan pengetahuan. Wilayah pertama berkaitan dengan urusan-urusan kemanusiaan yang mencakup politik, sosial, ekonomi, hukum, peribadahan, dan lainnya. Wilayah kedua berkaitan dengan ilmu pengetahuan murni.

Pada wilayah pertama, pengetahuan harus bersumber dari wahyu (kitab suci Allah). Wahyu menyuruh dan memerintahkan seluruh umat Islam untuk mengembalikan seluruh persoalan hanya kepada Allah (Al- Qur’an). Ada pun wilayah kedua bersifat terbuka, yaitu yang berkaitan dengan ilmu murni (pure science), yang dihasilkan dari hasil olah pemikiran dan pemahaman manusia terhadap alam semesta. Ilmu pengetahuan ini tidak berkaitan dengan pandangan hidup seseorang, baik kapitalisme, Budhaisme, Kristianisme, maupun Islamisme.

Dengan pembagian dan definisi tersebut, umat Islam pada masa pemerintahannya di masa silam mampu meraih kemajuan dalam semua bidang ilmu pengetahuan yang ada masa itu, bahkan mampu menjadi pionir dalam mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan yang baru.

Kalau dunia Barat mengembuskan ideologinya bahwa kemajuan sains yang telah diraihnya selama berabad-abad merupakan akibat dari memisahkan agama dari kehidupan duniawi, bahkan membuang agama, kecuali hanya sebagai ritual belaka. Sementara itu sains dan teknologi yang diraih kaum muslimin berada dalam naungan negara yang menerapkan perundang-undangan hukum Islam secara keseluruhan. Keamanan negara dan eksistensi perundang-undangannya dijaga sendiri oleh kaum muslimin tanpa melibatkan negara lain. Hubungan luar negeri dengan negara-negara non-islam tidak sampai menjual kedaulatannya. Baik militer, ekonomi, politik, budaya, dan cara pandang negaranya yang benar-benar telah inheren Islami.

Mengapa dunia Islam sekarang ini sangat mundur, bahkan terpuruk dalam segala bidang kehidupan, termasuk sains? Keadaan yang mengkhawatirkan ini merupakan akibat langsung dari umat Islam yang meninggalkan agamanya dalam mengatur seluruh kehidupannya, terutama dalam bernegara. Undang-undang negara, hukum, dan cara pandang yang berlaku di negeri-negeri Islam saat ini diambil dari faham ideologi sekuler dan sosialis komunis.

Juga dapat dipahami bahwa mundurnya sains dan teknologi pada dunia Islam merupakan akibat dari praktik yang salah dalam pemahaman dan penerapan Islam. Kajian dan penguasaan bahasa Arab yang menjadi kunci keilmuan Islam, dibiarkan menurun sehingga meninggalkan ijtihad dan pada saat yang sama, pintu misionaris, invasi budaya, dan politik dari Barat dibuka leebar-lebar. Pada gilirannya, umat Islam tidak lagi mampu menjaga superioritas negaranya terhadap serangan yang datang bertubi-tubi dari kafir Barat tersebut.

Oleh karena itu, stagnasi sains dan teknologi seperti yang terjadi saat ini hanya dapat dihentikan dengan menggunakan hukum Islam sebgai sistem kehidupan atau ideologi. Sebab, tidak ada satu negara pun yang dapat maju, baik dalam bidang sains, teknologi maupun bidang lainnya, jika tidak mengambil ideologi yang diberlakukan secara utuh.

Satu-satunya cara agar kaum muslimin mengulangi kedudukannya sebagai pemimpin dunia dalam bidang sains, teknologi, dan bidang lainnya dengan cara memegang Islam secara komprehensif dan menetapkan sebuah ideologi yang dianut dan diterapkan dalam kehidupan, terutama dalam kehidupan bernegara121.

Sumber : Wawasan Islam, Drs. Ali Anwar Yusuf, M.Si. diterbitkan oleh Pustaka Setia.


DOWNLOAD ARTIKEL INI




Islam dan Ilmu Pengetahuan.doc


BACA JUGA......
- ARTIKEL IMTAQ

- ARTIKEL IPTEK

PEMBENTUKAN JATI DIRI MELALUI RAMADHAN

Puasa Ramadhan yang baru saja kita jalani membentuk setiap diri umat Islam agar memiliki kemampuan untuk mengendalikan hawa nafsu dan dapat meningkatkan potensi kesucian rohaninya. Ibadah shiyam dapat membentu jati diri muslim yang pari purna dengan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt. Iman dan takwa itu dibuktikan dengan senantiasa berpegang teguh kepa petunjuk-Nya, melaksanakan segala perintah dan meninggalkan segala larangan-Nya. Dengan mempertahankan kelestarian iman dan taqwa, kita meniti jalan yang lurus untuk mencapai keridhaan Allah Swt, keridhaan yang senantiasa didambakan oleh setiap manusia yang beriman. Menuju keridhaan yang agung dan luhur itu harus ditempuh dengan melaksankan ibadah dan amal shaleh secara ikhlas dan jujur, sesuai dengan ikrar kita yang selalu kita ucapkan dalam do’a iftitah yang dibaca pada saat awal melaksanakan shalat. “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu baginya dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama kali menyerahkan diri (kepada Allah)
(QS. al-An’am : 162-163).
Pembentukan jati diri dalam ibadah shiyam merupakan aktivitas yang sangat penting dalam kehidupan manusia mukmin, karena dengan jati diri itulah kita akan bersikap istiqomah dalam menjalani ajaran agama. Ibadah shiyam yang kita laksanakan, harus mampu membentuk jati diri setiap muslim dan meningkatkan kualitasnya dari tahapan yang paling rendah menuju tahapan yang paling tinggi.

Pembentukan jati diri itu, menuju perubahan pada yang lebih sempurna, sebagaimana yang dicontohkan oleh kehidupan para sahabat Nabi dan Tabiin generasi awal. Perubahan yang sangat mendasar menuju jati diri yang sempurna misalnya kita bisa mengambil contoh dar peristiwa berikut ini:
Pada suatu saat Rasulullah Muhammad Saw. menerima tamu, seorang pria dari kalangan musyrik Arab jahiliyah. Nabi menerima tamu itu sebagaimana layaknya beliau menerima tamu yang lain, dihormati selayaknya dan dipersilahkan duduk di ruang yang telah disediakan. Nabi Saw. menyuguhkan kepada tamu itu segelas air susu murni. Demikianlah kebiasaan dan kebangaan orang-orang Arab pada waktu itu, mereka sangat berbahagia sekali apabila dapat menyuguhkan pada tamunya air susu murni yang mereka perah dari kambing atau unta.

Setalah disuguhi segelas air susu, tamu itu meminumnya sampai habis. Kemudian Nabi menyediakan gelas yang keduanya, itupun diminum sampai habis lalu Nabi menyediakan gelas yang ketiga itupun diminum sampai habis. Hal itu terus berlangsung sampai tujuh gelas. Pertemuan itu kemudian berlalu begitu saja, tidak ada hal yang perlu dicatat, pria Arab jahiliyah kembali ke rumahnya dan Nabi pun melaksanakan aktivitas dakwahnya sebagaimana biasa.

Kira-kira beberapa bulan setelah itu, pria Arab jahiliyah tadi masuk Islam, sebagai seorang mualaf dia merasa ketinggalan dengan para sahabat lain, karena itu dia terus mempelajari agama dengan sungguh-sungguh dan mengamalkannya dengan baik. Dalam jangka waktu tidak begitu lama pria mualaf itu telah menjadi seorang muslim yang sangat baik. Setelah menjadi pria muslim yang baik dia mengujungi rumah Nabi kembali. Nabi menerima tamu mualaf ini, langsung teringat dengan kunjungan yang pertama dulu, kemudian Nabi menyediakan segelas air susu, sebagaimana dulu menyediakannya. Pria mualaf itu kemudian minum segelas air susu yang disediakan oleh Nabi sebagaimana dulu ia meminumnya.

Ketika Nabi akan menyediakan gelas yang kedua, tiba-tiba pria mualaf itu mengatakan, “Wahai Rasulullah cukup untukku, cukup untukku dengan segelas susu itu.” Nabi Saw. mengomentari sikap pria mualaf yang telah berubah drastis dari kebiasaan jahiliyahnya dan menggantinya dengan jati diri seorang muslim, beliau mengatakan:

الْمُؤْمِنُ يَشْرَبُ فِي مِعًى وَاحِدٍ وَالْكَافِرُ يَشْرَبُ فِي سَبْعَةِ أَمْعَاءٍ

Seorang mukmin cukup meminum dengan satu gelas, sedangkan orang kafir baru puas minum dengan tujuh gelas. (HR. Muslim. No Hadis: 3843)
Dari contoh itu kita bisa melihat secara langsung betapa besarnya perubahan sikap dan jati diri dari seorang jahiliyah menjadi seorang mukmin. Pola hidup yang tadinya dipenuhi dengan kerakusan digantinya dengan kesederhanaan. Kesederhanaan dalam pola makan, dalam pola berpakaian dan bertingkah laku. Manusia mukmin yang melaksanakan ibadah Ramadhan juga diarahkan agar melakukan perubahan yang besar dalam membentuk jati dirinya, dari manusia yang berkualitas rendah menjadi berkualitas tinggi menuju kesempurnaan sesuai dengan ajaran Islam. Puasa Ramadhan pada hakikatnya dapat membentuk jati diri seseorang menjadi pribadi yang berkualitas dan memiliki kemampuan yang tinggi dalam meraih kesuksesan di dunia dan akhirat.Salah satu jati diri manusia mukmin adalah berpola hidup sederhana dan dapat mengendalikan nafsunya sehingga tidak terjerembab dalam lembah kehinaan dan kehancuran.
Ada tiga macam nafsu yang sering menjerumuskan seseorang ke lembah kehinaan yaitu nafsu dari dorongan perut, libido sexual, dan hawa nafsu yang menyesatkan. Nabi Saw. sangat mengkhawatirkan umatnya terjerembab dalam tiga macam nafsu yang menghancurkan itu, sehingga beliau bersabda:
إِنَّ مِمَّا أَخْشَى عَلَيْكُمْ شَهَوَاتِ الْغَيِّ فِي بُطُونِكُمْ وَفُرُوجِكُمْ وَمُضِلَّاتِ الْهَوَى

Artinya: “sesungguhnya aku mengkhawatiri kamu sekalian terjerembab dalam keinginan hawa nafsu dari dorongan perutmu, dorongan seksualmu dan hawa nafsu yang menyesatkan. (HR. Ahmad. No Hadis:18951)
Dalam kenyataan pada kehidupan modern yang kita jalani sekarang, dimana sikap hidup materialisme, konsumtivisme, dan hedonisme, terus menggerogoti masyarkat kita, kita jumpai betapa banyakanya orang yang telah terjerembab dalam lembah kenistaan dan kehinaan. Ada sebagian dari masyarakat yang terjerembab ke dalam hawa nafsu perutnya sehingga ia menjadi budak perutnya sendiri, maka ia pun makan secara berlebihan, minum secara berlebihan, sehingga hidupnya hanya memenuhi dorongan perutnya. Orang seperti ini tergolong dalam kelompok manusia yang paling buruk dari umat Nabi Muhammad Saw.
Kalau orang pertama tadi menjadi budak perutnya sendiri, sehingga ia terjerembab dalam kehinaan dan kehancuran, sedangkan kelompok kedua banyak orang yang menjadi budak dari dorongan libidonya sehingga ia menjadi budak nafsu seksualnya. Keadaan seperti ini lebih membahayakan lagi, karena akan menimbulkan kerusakan dan kehinaan yang lebih parah. Banyak keluarga dan masyarakat yang hancur karena menjadi budak libido dan nafsu seksualnya. Akibat memperturutkan nafsu seksual banyak menyebabkan manusia bergelimang dengan dosa, seperti; perselingkuhan, perzinahan, dan timbulnya deviasi seksual yang mengerikan.
Kalau orang kedua tadi menjadi budak dari dorongan seksualnya sendir, maka kelompok yang ketiga, adalah manusia-manusia yang diperbudak oleh hawa nafsunya sendiri, keadaan ini jauh lebih berbahaya lagi, karena memperturutkan hawa nafsu akan mencampakkan pelakunya menuju kehancuran yang sangat menakutkan. Bahkan terkadang hanya berapa detik saja orang tidak bisa mengendalikan hawa nafusnya ia telah terjerumus dalam kerusakan dan kehancurn dan penyesalan yang sangat berat selama-lamanya di dunia dan akhirat Karena itu Nabi menyatakan: “Musuhmu yang paling berbahaya adalah hawa nafsumu yang berada di antara kedua lambungmu sendiri” (Ihya’ Ulumuddin).

Al-Qur’an memperingatkan orang-orang yang terjerembab dalam kemauan hawa nafsu yang menyesatkan, sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Ahqaf : 20.

Dan (Ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): “Kamu Telah menghabiskan rezkimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu Telah bersenang-senang dengannya; Maka pada hari Ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan Karena kamu Telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan Karena kamu Telah fasik”.
Berbagai kejahatan timbul dalam kehidupan masyarakat, karena manusia memperturutkan hawa nafsunya sendiri.Ibadah puasa Ramadhan yang kita jalani sekarang ini, dapat melatih dan melindungi diri kita agar tidak terjerembab dalam kubangan hawa nafsu, sebagaimana yang disebutkan di atas. Dengan demikian puasa dapat membentuk jati diri yang paripurna, menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa.

DOWNLOAD ARTIKE INI




PEMBENTUKAN JATI DIRI MELALUI RAMADHAN.doc

Peranan Orang Tua Dalam Membentuk kepribadian anak

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.

Sekarang ini, tak sedikit pemuda-pemuda Indonesia yang berperilaku menyimpang dari norma-norma agama juga hukum-hukum Negara. Tak perlu menengok terlalu jauh, kita lihat disekitar kita saja, mabuk-mabukan, tawuran seakan-akan menjadi suatu kebiasaan yang tidak tabu lagi untuk dilakukan dan diperlihatkan kepada masyarakat umum.
Sebagian besar dari orangtua mereka beranggapan bahwa fenomena seperti diatas, terjadi karena kesalahan anak itu sendiri. Para orangtua seolah lupa dengan apa yang Islam telah ajarkan bahwasanya setiap anak yang lahir kedunia terlahir dalam keadaan fitroh (suci), sedang ayah-ibunyalah yang menjadikannya berbudi pekerti buruk, berakhlaqul karimah, atau berwatak buruk, dan lain sebagainya.
Harapan penulis, semoga saja dengan adanya karya tulis yang sederhana ini, dapat merubah kebiasaan para orangtua yang masih menggunakan cara salah dalam mendidik anaknya, dan menjadi orangtua yang baik dan juga dapat mendidik anaknya dengan cara yang baik pula.

B. TUJUAN.

Dalam penulisan karya tulis ini penulis mempunyai beberapa tujuan, yang diantaranya adalah :
 Menjalaskan kepada pebaca tentang apa itu kepribadian.
 Menjelaskan seberapa penting peran orangtua dalam proses pembentukan kepribadian anak.
 Memberitahukan pembaca tentang beberapa perilaku atau sikap-sikap orangtua yang dapat mempengaruhi kepribadian anak.

C. POKOK-POKOK PERMASALAHAN.

Didalam karya tulis ini, InsyaAllah akan dimunculkan beberapa pokok permasalahan, yakni :
1. Apa itu kepribadian ?
2. Bagaimana peran orangtua dalam pembentukan kepribadian anak ?
3. Perilaku apa sajakah dari orangtua yang dapat mempengaruhi kepribadian anak?























BAB II
ORANGTUA DAN KEPRIBADIAN ANAK


A.PENGERTIAN KEPRIBADIAN.

Setiap individu memiliki kepribadian yang unik dan berbeda dengan individu lainnya. Sehingga kepribadian dapat kita katakan sebagai identitas diri seseorang. Istilah kepribadian itu sendiri sudah mencakup semua karakteristik perilaku seseorang. Lalu apakah yang dimaksud dengan kepribadian itu ? Berikut ini pemaparan atau penjelasan tentang beberapa definisi kepribadian menurut para ahli :
1. Cuber
    Ia berpendapat bahwa kepribadian merupakangabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseoran
2. M.A.W. Brower
Definisi kepribadian menurutnya adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikap seseorang.
3. Theodore M. Newconbe
Ia mendefinisikan kepribadian sebagai organisasi sikap-sikap (predisposition) yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang perilaku.
4. Yinger
Menurutnya kepribadian adalah keseluruhan parilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi. (Subekti:2006:18)
Berdasarkan definisi-definisi diatas, kita dapat menarik suatu kesimpulan bahwa yang dinamakan kepribadian adalah suatu ciri khas seseorang yang dengan ciri khas tersebut seseorang menjadi terdorong untuk berperilaku.


B. PERAN ORANGTUA DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK.

Kepribadian seseorang tidak serta merta ada begitu saja, banyak hal yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang hingga ia memiliki kepribadian baik atau kepribadian buruk. Akan tetapi, untuk keperluan kajian ini kita hanya akan membahas “ PERAN ORANGTUA DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK.”
Seorang anak manusia yang terlahir kedunia ini, pada awalnya adalah sebuah organisme kecil yang tercipta dalam keadaan fitroh (suci). Sebagai mana yang telah nabi Muhammad S.A.W sabdakan :


Artinya: “Setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan suci, maka kedua orangtuanyalah yang menjadikannya yahudi, nasrani atau majusi.” (HR.Muslim)
Selain menjelaskan bahwa setiap bayi yang lahir kedunia ini terlahir dalam keadaan suci, hadits ini juga menjelaskan betapa pentingnya posisi orangtua dalam membentuk kepribadian anak. Orangtua merupakan faktor utama dalam pembentukan kepribadian atau watak seorang anak, apakah nantinya anak itu beragama islam, nasrani, yahudi, berwatak buruk, berbudi pekerti baik dan lain sebagainya.
John Locke tokoh empirisme mengemukakan teori yang di sebutnya Tabula Rasa yaitu jiwa manusia yang baru lahir itu adalah seperti meja atau papan lilin yang belum tergores. Akan menjadi apa bayi itu kelak sepenuhnya tergantung pada pengalaman-pengalaman apa yang memenuhi jiwa anak tersebut. (Purwanto:1998:18)
Dalam konteks ini yang dimaksud john locke diatas dengan “pengalaman-pengalaman” adalah pengalaman bayi itu ketika berinteraksi dengan lingkungannya atau dalam hal ini adalah keluarga (orangtua).
Pada awalnya keluarga adalah kelompok acuan yang terpenting karena didalam keluarga itulah seseorang mendapatkan pengalaman-pengalaman sosial yang paling awal. Bahkan, para ahli umumnya menyatakan bahwa ciri-ciri kepribadian dasar dari seseorang terbentuk pada tahun-tahun pertama didalam lingkungan keluarga. Oleh karena itu keluarga memiliki peran yang sangat strategis didalam membentuk kepribadian seseorang. (Subekti:2006:21)
Proses pembentukan sikap, mental, dan kepribadian yang sangat efektif datangnya dari keluarga. Hal ini diakui oleh sosiolog dan psikolog sosial. sebagai contoh, ada pepatah yang berkermbang dalam budaya Indonesia : “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.” Pepatah ini mempunyai arti sikap dan kepribadian anak merupakan cermin sikap, mental, dan kepribadian orangtua dan lingkungan keluarga pada umumnya. Dengan perkataan lain Si anak akan mewarisi seluruh nilai yang di pegang oleh keluarga. Jadi, kalau orang tuanya atau keluarga pada umumnya memiliki pola-pola aksi atau pola-pola perilaku yang baik maka akan mewariskan kepada anak pola-pola perilaku yang baik pula. Dan sebaliknya kalau orangtua atau keluarga pada umumnya memiliki pola-pola perilaku yang tidak baik maka akan menghasilkan pola-pola perilaku pada anak yang tidak baik pula. Dari contoh ini kita mengetahui bahwa betapa kuatnya kelurga sebagai agen sosialisasi dalam pewarisan nilai-nilai. (Subekti:2006:12)

C. PERILAKU-PERILAKU ORANG TUA YANG DAPAT MEMPENGARUHI
KEPRIBADIAN ANAK.

Kebanyakan orangtua pasti ingin membesarkan anak-anak mereka dengan baik. Mereka tidak berniat untuk mengabaikan atau mencelakakan anak-anak mereka. Namun diakui atau tidak, tanpa disengaja mareka dengan segala perilaku mereka sehari-hari itu telah membentuk kepribadian anak.
Anak dalam perkembangan kepribadiannya selalu membutuhkan seorang tokoh identifikasi. Identifikasi berarti dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan seorang lain. Pada anak , biasanya tokoh yang ingin disamai (tokoh identifikasi) adalah ayah atau ibunya. Dalam proses identifikasi ini anak mengambil alih (biasanya dengan tidak disadari oleh anak itu sendiri) sikap-sikap, norma, nilai, dan sebagainya dari tokoh identifikasi. Jadi dalam proses identifikasi anak tidak saja ingin menjadi identik secara lahiriah, tetapi terutama justru secara batin. (Purwanto:1998:26)

Terdapat dua kemungkinan besar yang diakibatkan oleh perilaku-perilaku orangtua terhadap kepribadian anak. Yaitu :

1. Anak memiliki kepribadian yang baik.

Perilaku orangtua yang dapat berpengaruh pada anak, sehingga anak memiliki kepribadian yang baik diantaranya adalah :

a. Memberi teladan baik dengan perilaku, bukan dengan ucapan.
Setiap orangtua berharap anak-anaknya meneladani sikap dan memandang orangtua dengan penuh rasa hormat. Sesungguhnya, ketika orangtua berhasil pemperoleh rasa hormat itu, anak-anaknya akan mengikuti teladan yang telah orangtua berikan. (Gultom:2007:100)
Kita perlu membangun pengaruh positif kepada anak-anak dengan cara bertindak dan memberikan teladan yang baik. Keyakinan dan nilai-nilai dasar kita akan membentuk karakter anak kita. Secara tidak langsung, anak-anak akan meneladani tindakan yang dilakukan orangtuanya setiap hari. Apapun yang kita lakukan sangat berpengaruh kuat kepada anak daripada segala hal yang kita katakan. (Gultom:2007:101)
b. Memberi perhatian positif kepada anak.
Semua anak ingin diperhatikan. Pernyataan sederhana ini adalah kebenaran fundamental dalam pengasuhan anak. Anak akan tumbuh dengan baik bila orangtuanya memberikan perhatian positif. Sebaliknya, anak akan tumbuh “liar” ketika sering mendapatkan perhatian negatif. Anak akan senang bila orangtuanya memujinya. Dan, mereka juga lebih senang ketika orangtuanya membentak atau mengoreksi kesalahan mereka dari pada mengabaikan sama sekali. Anak akan merasa dirinya rendah keika tidak diperhatikan sama sekali. (Gultom:2007:23)
c. Tidak menghina anak.
Mendisiplinkan anak ketika orangtua sedang marah berpotensi menimbulkan hal yang negatif, seperti menghalangi upaya komunikasi dan justru menimbulkan konflik. Selain itu, seringkali orangtua tanpa sadar malontarkan kata-kata yang tidak pantas. Biasanya keretakan hubungan orangtua dan anak akibat perkataan yang menyakitkan membutuhkan waktu yang lama untuk menyembuhkannya. (Gultom:2007:93)
Kata-kata kasar sering terucap ketika sedang marah atau frustasi. Namun, hal ini malah akan menyebabkan implikasi yang negatif pada anak-anak. (Gultom:2007:93)

2. Anak memiliki kepribadian yang buruk.
Kepribadian buruk yang ada pada diri seorang anak, biasanya karena akibat dari perilaku-perilaku salah orangtua ketika mendidik anaknya. Diantara perilaku-perilaku itu adalah :
a. Bertengkar dihadapan anak.
Termasuk penyebab yang menyebabkan penyimpangan moral generasi meda kita adalah meruncingnya pertengkaran dan berlanjutnya beda pendapat antara ayah ibu pada saat yang paling tepat untuk bertemunya anggota keluarga.
Jika anak membuka matanya dirumah dan dia melihat pertengkaran didepan matanya, maka dia pasti meninggalkan rumahnya untuk mencari teman demi menghabiskan waktu bersama dan menghabiskan saat-saat dia tidak bekerja. Jika teman yang dipilih buruk dan jelek, maka dia akan terperosok bersama mereka, sehingga dia berakhlak bejat dan berperangai rendah. Bahkan penyelewengannya semakin menjadi-jadi dan kelak menjadi sampah bagi negri dan masyarakat serta lingkungannya. (Sunarto:2007:50)
b. Memberikan perhatian hanya ketika anak berbuat salah.
Setiap anak tentulah ingin diperhatikan oleh orangtuanya. Namun, orangtua cenderung terperangkap dalam kesibukan kerja sehari-hari dan sering melupakan untuk memberi pujian kepada Sang buah hati ketika telah berbuat baikdan memiliki prestasi disekolah yang cukup membanggakan. Kebanyakan dari orangtua cenderung menunggu sampai Si buah hati melakukan kesalahan. Dan pada saat itulah orangtua mulai akan memberikan perhatian. Efeknya proses yang demikian akan membuat Si buah hati bisa menangkap kecenderungan bahwa orangtuanya akan memperhatikannya ketika ia melakukan sebuah kesalahan atau berperilaku buruk. (Gultom:2007:23-24)
c. Otoriter dalam mendidik anak.
Orangtua yang menggunakan gaya komunikasi ini adalah orangtua yang sangat mempertahankan kendali kekuasaan. Bagi tipe orangtua semacam ini, perasaan-perasaan yang kuatmerupakan sesuatu yang sangat “tidak tertib”. Jadi, mereka akan memerintahkan anak untuk bersikap dan bertindak dengan benar. Biasanya mereka akan menggunakan “perintah” atau “ancaman”. Orangtua tipe otoriter ketika berbicara kepada anaknya akan membuang segala yang tidak perlu atau tidak dikehendaki. (Gultom:2007:49)
Gaya komunikasi seperti ini secara jelas menunjukkan bahwa orangtua menilai rendah apa yang dirasakan, dipikirkan, atau dilakukan buah hati. Hal ini terjadi atas dasar pemikiran bahwa orangtua lebih hebat,lebih kuat, lebih pintar, dan kebutuhannya lebih penting dari pada kebutuhan buah hati. Orangtua yang melakukan hal semacam ini sebenarnya sedang meminimalisir kebutuhan-kebutuhan anak dan menyampaikan pesan bahwa ia tidak tertarik dengan apapun yang dikatakanoleh buah hatinya. (Gultom:2007:49)
Jika seorang anak sudah merasa tidak dihargai lagi oleh orangtuanya dirumah, maka ia akan mencari teman diluar rumah yang menurutnya lebih menghargai dirinya. Hal ini akan sangat berbahaya jika Si anak salah dalam menemukan teman, maka ia akan jatuh dalam jerat maksiat, kasesatan dan penyimpangan.

Jika seorang anak sudah terlanjur memiliki kepribadian yang buruk atau berperilaku menyimpang, berikut ini adalah usaha-usaha yang dapat dilakukan orangtua untuk menanggulangi perilaku-perilaku negatif anak,
1. Peningkatan peran keluarga terhadap perkembangan dari kecil hingga dewasa.
2. Peningkatan status social keluarga.
3. Menjaga keutuhan keluarga.
4. Mempertahankan sikap dan kebiasaan orangtua sesuai dengan norma yang disepakati.
5. Pendidikan keluarga yang di sesuaikan dengan status anak; anak tunggal, anak tiri, dll. (Purwanto:1998:21-22)























BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN.

Dengan adanya penjelasan-penjelasan yang telah tergores diatas, maka kita dapat menarik beberapa kesimpulan,antara lain :
1. Setiap bayi terlahir dalam keadaan fitroh (suci) dan kedua orangtuanyalah yang menjadikan anak itu berwatak baik, atau berwatak buruk.
2. Orangtua adalah faktor utama dalam pembentukan watak dan kepribadian seorang anak.
3. Ketika anak masih kecil, dikeluargalah ia mulai mengenal hidupnya, dasar perilaku, sikap hidup dan kebiasaa-kebiasaan.

B. SARAN.

Setelah mempelajari karya tulis ini, saran dari penulis kepada pembaca adalah :
1. Dapat mengetahui bagaimanakah cara untuk menjadi orangtua yang baik.
2. Tidak serta merta menyalahkan anak ketika anak berbuat kesalahan atau berperilaku salah.
3. Agar supaya orangtua dapat dan mau untuk menata diri sendiri ketika ia ingin menata anaknya.










DAFTAR PUSTAKA


Sunarto, Ahmad, 2007. Petunjuk Rosul : Mendidik Anak Sejak Lahir. Kediri : PON PES. HIDAYATUT THULAB.
Purwanto, Heri. 1998. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Gultom, Gogona. 2007. 10 Kesalahan Orangtua Dalam Mendidik Anak; Solusi Bijak Untuk Mengatasinya. Jakarta : Tangga Pustaka.
Subekti. 2006. Kreatif Sosiologi Kelas X Semester Genap. Kudus : VIVA PAKARINDO.


DOWNLOAD ARTIKEL INI





 Peranan Orang Tua Dalam Membentuk kepribadian anak.doc
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...